Bukan Kamu, Kamu dan Kamu....
Waktu tak bisa berhenti
detik tak bisa kembali
putaran rambulan dan matahari
tetap berputar pada waktunya
kuntuman bunga yang mekar pasti layu dan mati
malamkan tetap berakhir harikan berganti
namun takdir hidup perlu di teruskan
Kenapa harus tunduk mengalah
kenapa harus menperbodoh diri sendiri
apakah pengakhirannya
jika terusan memperdayakan akal fikiran
terimalah hakikat yang tersirat
terimalah ketentuan yang tersurat
pasti akan bisa indah pada akhirnya
Andai dapat ku putarkan kembali masa
tak bisa dan ingin ku ulangi
saperti waktu-waktu yang telah ku lalui
kemusnahan keperibadian hidup
bergelumang dengan palitan noda
seakan membelakangi takdir
kehidupan dunia adalah sementara cuma
Ya! allah
apa yang telah ku lakukan
pada sisa-sisa hayat ku ini
hidup dalam keselingkuhan semata
mengaburi mata-mata yang memandang
mendambakan simpati yang tak harus perlu
hanya kerana egois yang mengatasi segala
Masihkah ada jalan bagiku untuk kembali
bisa menjadi diriku sendiri
tanpa dambaan simpati sesiapa
tanpa dambaan perhatian sesiapa
kerana aku adalah aku
bukan kamu, kamu dan kamu
aku malu
No comments:
Post a Comment